Sabtu, 06 Oktober 2012

MACAM-MACAM PEMBELI DAN PENJUAL DALAM MENGHADAPI PERGESERAN KESEIMBANGAN


Untuk menghadapi harga keseimbangan atau harga pasar, secara umum dapat dibedakan adanya tiga golongan pembeli dan tiga golongan penjual yang diuraikan sebagai berikut.
1Macam-macam Pembeli ditinjau dari Sikapnya dalam Menghadapi Pergeseran Harga Keseimbangan
a.     Pembeli Super Marginal
Pembeli super marginal merupakan pembeli yang mempunyai daya beli di atas harga pasar. Pembeli memiliki kelebihan kesediaan untuk membayar harga pasar atau mereka atau mereka menerima premi konsumen. Karena harga berada di bawah harga pasar, seolah-olah mereka menerima premi yang disebut premi konsumen.

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pembeli super marginal antara lain:
1.       Tidak mempunyai persediaan
2.       Tidak memiliki barang subsitusi
3.       Penghasilannya tinggi
4.       Intensitas kebutuhan terhadap barang tinggi
b.    Pembeli Submarginal
Pembeli golongan ini daru dapat melakukan pembelian apabila harga pasar turun. Selama harga pasar tidak turun, maka mereka tidak mampu membeli. Jadi pembeli submarginal merupakan pembeli yang harga subjektifnya berada di bawah harga pasar. 
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembeli submarginal antara lain
1.       masih mempunyai persediaan
2.       memiliki barang subsitusi,
3.       penghasilannya rendah
4.       intensitas kebutuhan terhadap barang rendah.
c.     Pembeli Marginal
Pembeli marginal merupakan pembeli yang harga beli subjektifnya berada pada harga pasar/harga keseimbangan. Apabila harga pasar bergerak naik maka pembeli golongan ini tidak mampu untuk membeli.
2Macam-macam Pembeli ditinjau dari Sikapnya dalam Menghadapi Pergeseran Harga Keseimbangan
Berdasarkan sikapnya dalam menghadapi pergeseran harga pasar, dikenal tiga golongan penjual yang diuraikan sebagai berikut.
a.     Penjual Supermarginal
Penjual supermarginal merupakan penjual yang harga pokoknya berada dibawah harga pasar. Harga pasar itu bagi penjual mengguntungkan karena harga pokok mereka lebih murah dari atau di bawah harga pasar sehingga penjual mendapatkan premi produsen.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penjual supermarginal antara lain:
1.       Intensitas kebutuhan terhadap harga tunai tinggi
2.       Tidak mempunyai tempat penyimpanan barang, sehingga bila barang tidak segera terjual barang-barang tersebut akan rusak
3.       Daya tahan barang rendah, sehingga bila tidak segera terjual maka barang-barang tersebut akan rusak
4.       Harga pokoknya rendah karena biaya produksinya rendah, sehingga mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menggunakan teknologi dan dalam melaksanakan efisiensi pemakaian biaya.
b.    Penjual Submarginal
Penjual submarginal merupakam penjual yang harga pokoknya di atas harga pasar. Untuk menjual mereka menunggu kenaikan harga setelah itu baru  menjual.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penjual submarginal antara lain:
1.       Mempunyai tempat penyimpanan barang, sehingga harga barang dapat ditimbun menunggu barang bergerak naik dan setelah harga barang bergerak naik maka baru dijual
2.       Intensitas kebutuhan terhadap uang tunai rendah karena persediaan uang tunai cukup, sehingga tidak perlu terburu-buru
3.       Daya tahan barang tinggi, sehingga tidak akan rusak walaupun disimpan agak lama untuk menunggu naiknya harga keseimbangan
4.       Harga pokoknya tinggi sebagai akibat biaya yang tinggi.
c.     Penjual Marginal
Penjual marginal merupakan penjual yang harga pokoknya sama dengan harga di pasar. Untuk menjual barang dagangan menunggu naiknya harga supaya memperoleh keuntungan.

1 komentar: