Untuk
menghadapi harga keseimbangan atau harga pasar, secara umum dapat dibedakan
adanya tiga golongan pembeli dan tiga golongan penjual yang diuraikan sebagai
berikut.
1Macam-macam Pembeli ditinjau dari Sikapnya dalam
Menghadapi Pergeseran Harga Keseimbangan
a. Pembeli Super Marginal
Pembeli super marginal merupakan pembeli yang mempunyai
daya beli di atas harga pasar. Pembeli memiliki kelebihan kesediaan untuk
membayar harga pasar atau mereka atau mereka menerima premi konsumen. Karena
harga berada di bawah harga pasar, seolah-olah mereka menerima premi yang
disebut premi konsumen.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pembeli super
marginal antara lain:
1.
Tidak mempunyai
persediaan
2.
Tidak memiliki
barang subsitusi
3.
Penghasilannya
tinggi
4.
Intensitas kebutuhan
terhadap barang tinggi
b. Pembeli Submarginal
Pembeli golongan ini daru dapat melakukan pembelian
apabila harga pasar turun. Selama harga pasar tidak turun, maka mereka tidak
mampu membeli. Jadi pembeli submarginal merupakan pembeli yang harga
subjektifnya berada di bawah harga pasar.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembeli
submarginal antara lain
1.
masih mempunyai
persediaan
2.
memiliki barang
subsitusi,
3.
penghasilannya
rendah
4.
intensitas kebutuhan
terhadap barang rendah.
c.
Pembeli
Marginal
Pembeli marginal merupakan pembeli yang harga beli
subjektifnya berada pada harga pasar/harga keseimbangan. Apabila harga pasar
bergerak naik maka pembeli golongan ini tidak mampu untuk membeli.
2Macam-macam Pembeli ditinjau dari Sikapnya dalam
Menghadapi Pergeseran Harga Keseimbangan
Berdasarkan sikapnya dalam menghadapi pergeseran harga
pasar, dikenal tiga golongan penjual yang diuraikan sebagai berikut.
a. Penjual Supermarginal
Penjual supermarginal merupakan penjual yang harga
pokoknya berada dibawah harga pasar. Harga pasar itu bagi penjual
mengguntungkan karena harga pokok mereka lebih murah dari atau di bawah harga
pasar sehingga penjual mendapatkan premi produsen.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penjual
supermarginal antara lain:
1.
Intensitas kebutuhan
terhadap harga tunai tinggi
2.
Tidak mempunyai
tempat penyimpanan barang, sehingga bila barang tidak segera terjual
barang-barang tersebut akan rusak
3.
Daya tahan barang
rendah, sehingga bila tidak segera terjual maka barang-barang tersebut akan
rusak
4.
Harga pokoknya
rendah karena biaya produksinya rendah, sehingga mempunyai kemampuan yang
tinggi dalam menggunakan teknologi dan dalam melaksanakan efisiensi pemakaian
biaya.
b. Penjual Submarginal
Penjual submarginal merupakam penjual yang harga pokoknya
di atas harga pasar. Untuk menjual mereka menunggu kenaikan harga setelah itu
baru menjual.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penjual
submarginal antara lain:
1.
Mempunyai tempat
penyimpanan barang, sehingga harga barang dapat ditimbun menunggu barang
bergerak naik dan setelah harga barang bergerak naik maka baru dijual
2.
Intensitas kebutuhan
terhadap uang tunai rendah karena persediaan uang tunai cukup, sehingga tidak
perlu terburu-buru
3.
Daya tahan barang
tinggi, sehingga tidak akan rusak walaupun disimpan agak lama untuk menunggu
naiknya harga keseimbangan
4.
Harga pokoknya
tinggi sebagai akibat biaya yang tinggi.
c. Penjual Marginal
Penjual marginal merupakan penjual yang harga pokoknya sama dengan harga
di pasar. Untuk menjual barang dagangan menunggu naiknya harga supaya
memperoleh keuntungan.
Nice info
BalasHapus